Desain stripingnya pun di buat mirip, dengan bentuk layaknya sapuan kuas yang melancip di bagian ujungnya.
Seperti EM1 e: versi Repsol Honda, di livery LCR ini pun dibubuhkan pula sponsor utama timnya, yakni Castrol.
Tulisan dan logo Castrol itu terdapat di bagian bodi samping motor, dengan beberapa brand lainnya yang juga disematkan.
Seperti ada Givi, Agos hingga Sena yang juga jadi sponsor tim Castrol Honda LCR.
Tak lupa di area setang dibubuhkan nomor 5, yang merefleksikan motor milik Johann Zarco.
Tidak sampai situ, AHM juga menghadirkan EM1 e: versi livery Idemitsu Honda LCR.
Versi ini merupakan EM1 e: yang direplika dengan livery motor balapnya Takaaki Nakagami, tandem Johann Zarco.
Tampilannya cukup beda karena versi Idemitsu ini punya warna putih yang lebih dominan dengan livery tak terlalu ramai, mirip motor aslinya.
Warna livery-nya juga beda dengan milik Zarco, karena perpaduannya dengan warna merah tua sehingga tampilannya tak terlalu mencolok.
Baca Juga: Sambut MotoGP Indonesia, AHM Bikin Honda EM1 e: dengan Livery RC213V
Meski begitu aura sporti tetap terasa kental karena bagaimanapun ia mengadopsi livery dari sebuah motor MotoGP.
Logo Idemitsu pun terpampang cukup besar di bagian bodi samping EM1 e: yang membuatnya makin mirip dengan RC213V-nya Takaaki Nakagami.
Sekilas tentang spek EM1 e:, motor ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 1,7 kW (2,3 HP) dari motor penggeraknya, serta didukung baterai MPP e: yang dapat dilepas-pasang (detachable).
Untuk pengisian daya baterai dapat dilakukan dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu pengisian daya 2,7 jam (160 menit) untuk 25%-75% dan 6 jam untuk 0%-100%.
Baterai MPP e: memiliki perlindungan IP65 yang membuat baterai ini tahan dari debu dan siraman air dari segala arah, serta memiliki standarisasi internasional UNR 136 sehingga memastikan jaminan kualitas dan keamanan baterai MPP e:.
Dengan livery ala motor MotoGP ini Honda EM1 e: yang semula tampil simpel dan elegan kini berubah jadi racy.
Kira-kira ke depan AHM akan menjualnya sebagai versi produksi massal atau enggak ya?