Kabin Daihatsu Gran Max Terpenggal di Kebun Karet PT Bridgestone, Tragedi Gagal Menyalip

Irsyaad W - Jumat, 27 September 2024 | 10:15 WIB

Daihatsu Gran Max terpenggal pada bagian kabin di kawasan kebun karet PT Bridgestone Nagori Dolok Kahean,Tapian Dolok, Simalungun, Sumatera Utara (Irsyaad W - )

GridOto.com - Kecelakaan maut dialami Daihatsu Gran Max pikap.

Kabin Gran Max pikap tersebut sampai terpenggal usai gagal menyalip.

Alhasil disambut truk dari arah sebaliknya di Jl Pematangsiantar-Medan, KM 17-18, Simalungun, Sumatera Utara.

Tepatnya di kawasan kebun karet PT Bridgestone, Nagori Dolok Kahean, Tapian Dolok, Simalungun, Sumut sekitar pukul 15:30 WIB, (24/9/24).

Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala ,mengungkapkan kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan.

Yakni Daihatsu Grand Max pikap nopol BK 8442 TS yang dikemudikan Marudut Fran Saputra Damanik (32) dan Mitsubishi Canter BK 8199 AA yang dikemudikan Muhammad Feri Duru (38).

Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP, Choky menjelaskan, Gran Max yang dikemudikan Fran melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Pematangsiantar.

Baca Juga: Daihatsu Gran Max Gagal Nyalip Truk, Mental ke Kanan Terguling Disambut Honda CB150 Verza

"Sopir diduga kurang hati-hati saat hendak mendahului kendaraan di depannya," kata Choky dalam keterangan tertulis, (25/9/24) melansir Kompas.

Sopir pikap tampaknya tidak memperhatikan truk Canter yang datang dari arah berlawanan, sehingga kedua kendaraan bertabrakan.

Akibatnya, Fran, warga Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, meninggal di lokasi karena luka berat.

Sementara itu, pengemudi truk, Muhammad Feri Duru, warga Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi, mengalami luka berat dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar.

Choky menambahkan, kedua kendaraan sebelumnya berjalan sesuai standar keselamatan dan saat kejadian cuaca cerah serta arus lalu lintas sepi.

Jalan yang dilalui merupakan jalan nasional dengan lebar 6,8 meter, lurus, mendatar, dan terdapat garis putus-putus di badan jalan.

"Kedua kendaraan yang terlibat kini diamankan oleh pihak kepolisian. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 20.000.000," pungkas Choky.