Sementara dalam pidatonya, A. Koswara menilai, sebagai Pj Wali Kota Bandung merupakan wujud kepercayaan dari pemimpinnya, sehingga setiap tugas nanti harus dilaksanakan dengan baik.
Terkait masalah Ojol, dia menyebut persoalan tersebut perlu diselesaikan bersama dengan pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah pusat.
"Berkaitan dengan persoalan yang sekarang banyak di Bandung, yaitu transportasi, kalau (transportasi) online kan hampir di seluruh kota ada masalah, itu sama, bukan hanya Bandung, di Jawa Tengah, Jawa Timur juga sama seperti itu," ucap Koswara.
Dia pun membenarkan bahwa Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, telah menugaskannya untuk menjaga netralitas ASN selama periode Pilkada 2024.
"(Tahapan Pilkada) sudah berjalan semua, saya tadi ditugaskan Pak gubernur, ASN harus netral," ungkapnya.
Masalah parkir dan pungli di Kota Bandung, Koswara menilai hal itu terjadi lantaran tingginya volume kendaraan cukup tinggi, sedangkan ketersediaan tempat parkir sangat kurang.
Karena itu, dia menyatakan, Kota Bandung harus memiliki lebih banyak gedung parkir untuk membereskan permasalahan tersebut.
"Kalau mengandalkan ruang terbuka kayanya susah, akhirnya (parkir) di jalan," tutur Koswara.
Sementara untuk menekan volume kendaraan di Kota Bandung, paparnya, yang paling penting adalah sosialisasi kepada masyarakat terkait aturan yang nanti akan diterapkan.
"Misalnya ada aturan ganjil genap atau ada pengaturan arus lalu lintas. Masyarakat harus benar-benar tahu agar bisa berhasil, tapi harus ada waktu," pungkasnya.