Riki mengatakan, akses jalan Diponegoro dari arah tol Colomadu akan lebih mudah dijangkau truk besar dan bus yang sudah berada di jalan Solo-Jogja sejak Exit GT Polanharjo/Kuncen.
"Ada rambu-rambu cukup jelas saya kira, pihak pengelola jalan tol sudah memasangnya, saya harap pengendara bisa mentaati imbauan tersebut demi kelancaran dan kenyamanan bersama," imbau Riki.
Riki mengatakan patroli rutin akan diadakan oleh pihak kepolisian sebagai langkah antisipasi.
Petugas juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait rekayasa lalu lintas di area Klaten yang ingin mengakses jalan tol baru ini.
Diketahui, tol Solo-Yogyakarta Seksi 1, ruas Kartasura-Klaten telah beroperasi sejak pukul 00:00 WIB, (20/9/24).
Baca Juga: Tol Solo-Jogja Dibuka, Mobil Ini Jadi yang Pertama Lewat Disusul Truk
Ini setelah sebelumnya diresmikan presiden Joko Widodo (Jokowi), (19/9/24).
Setelah peresmian ini, transaksi pembayaran sudah tidak dilakukan di gerbang tol Colomadu lagi, melainkan di gerbang tol Banyudono.
Direktur Utama PT JMJ, Rudi Hardiansyah mengatakan operasional jalan tol segmen Kartasura-Klaten selama dua pekan sejak peresmian belum bertarif alias masih gratis.
Pihaknya baru akan menerapkan setelah penetapan tarif keluar.
Adapun tarif yang diterapkan nantinya masuk klaster tiga. "Kalau ruas Kartasura-Klaten ini belum keluar tarifnya. Kan baru diresmikan. Baru proses administrasi dengan Kementerian PUPR dan BPJT," terangnya.
"Pada saat waktunya dua minggu ke depan kita akan infokan lagi. Biasanya nanti ada jarak dua minggu kita bisa sosialisasi dari SK Menteri itu keluar," ungkap dia.