Sebelum keluar rumah, suami M menduga bahwa suara itu berasal dari paralon pipa air yang pecah dikarenakan terlindas mobil.
Namun, M tidak percaya dengan pernyataan suaminya.
Baca Juga: Diduga Jadi Penembak Mahasiswa UBL, Toyota Agya Merah Hampir Diamuk Massa
Saat keluar rumah, M tidak melihat adanya pelaku penembakan itu.
Namun, M melihat kaca depan rumahnya sudah pecah dikarenakan tembakan oleh orang tak dikenal.
"Waktu kejadian, saya dengar suara kayak tembakan tar-tar-tar-tar. Kalau saya dengarnya ada empat kali tembakan," ucap korban M.
"Tapi, pelurunya (gotri) itu malah ketemu enam butir. Jadi mungkin ada tujuh kali tembakan," ungkap dia.
M mengungkapkan, kejadian itu baru pertama kali terjadi. Bahkan, sampai saat ini, M tidak mengetahui siapa pelaku yang nekat merusak kaca jendela rumahnya tersebut.
"Sekarang, kami lagi proses lapor ke pihak polisi untuk mengusut kasus itu. Tadi sudah ada polisi yang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara. Terus enam butir gotri sudah dibawa ke kantor polisi, yang satu belum ketemu," ujarnya.
Tidak hanya itu saja, pihak keluarga korban juga sudah melakukan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Sukses Diburu, Penembak Polisi di Jalan Tol Kanci-Pejagan Tewas Disergap Densus 88 Antiteror
Hasilnya, ada dua orang yang saling berboncengan mengendari Honda PCX warna hitam yang tidak menggunakan helm datang menuju ke arah rumah korban.
Sayangnya, rekaman kejadian penembakan tidak ada, dikarenakan tidak ada CCTV yang menyorot ke arah lokasi kejadian penembakan.
"Jadi, CCTV yang kami lihat itu dari sejumlah titik di dekat rumah. Mudah-mudahan pelaku segera diketahui dan kasus diusut," tutupnya.
Kasus penembakan diduga menggunakan air softgun ini kini didalami Polres Bantul.
"Untuk laporan kasus penembakan yang terjadi di Kalurahan Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, sudah masuk sejak beberapa waktu lalu," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, (18/9/24) melansir TribunJogja.
"Sedangkan, laporan kejadian di Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon Bantul, sepertinya sedang diproses," sambungnya.
Sejauh ini, polisi belum berhasil menemukan pelakunya.
Baca Juga: Penembak Anggota PJR Polda Jabar Ternyata Spesialis Teror Polisi
Polisi masih melakukan pendalaman untuk mencari petunjuk identitas pelaku.
"Memang ada keterangan dari saksi (bahwa ada yang melihat pelaku kasus penembakan dengan airsoft gun mengendari sepeda motor), tapi kan kita harus bisa membuktikannya," kata Jeffry ke awak media, (20/9/24).
Saat ini, lanjut Jeffrey, jajaran Polsek Bantul bersama Polres Bantul masih memeriksa saksi dan mencari bukti rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian.
"Pemeriksaan kasus itu masih berjalan. Dan kasus itu kan laporannya masuk ke Polsek Bantul, tapi akhirnya dibantu oleh Pores Bantul dikarenakan beberapa hal," ujar Jeffry.
Jeffrey mengungkapkan, Polres Bantul saat ini sudah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus itu.
"Berkaitan dengan kasus itu, sekarang Polres Bantul sudah membuat tim khusus untuk menyelidikinya. Kami juga selalu ada peningkatan keamanan. Kami punya kegiatan rutin yang ditingkatkan," jelasnya.
"Jadi, semua personel itu sudah dilibatkan untuk pengamanan, terutama pengamanan jalan pada malam hari saat malam weekend," tandas Jeffry.