Marquez menilai hal itu adalah serangan psikis, yang memang ditujukan untuk mempengaruhi mental orang lain.
Hal itu wajar karena mungkin Rossi tidak mau Marquez meneruskan momentumnya yang sedang meraih kemenangan dengan motor Ducati.
Hal semacam itu sudah tidak mempan baginya, yang sudah sangat paham dengan psy war.
"Aku sudah melewati apapun. Jadi aku sangat tahu di mana meletakkan kepalaku," sambung sang pembalap.
"Dan tidak ada seorang pun, di masa lalu dan juga tidak akan terjadi sekarang, yang bisa mengalihkan pikiranku," tegasnya.