Selain mengurangi risiko pecah, ban yang mempunyai tekanan yang tepat juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, cengkeraman ban, dan stabilitas saat menyetir.
Baca Juga: Ini Alasan Ganti Ban Mobil Lebih Gede Bisa Bikin BBM Jadi Boros
5. Periksa ban secara teratur
Dikutip dari Kompas.com, sebelum berkendara, sebaiknya untuk memeriksakan ban dengan cermat apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti sobek, muncul benjolan, atau keausan yang berlebih.
Masalah seperti itu dapat melemahkan struktur ban dan membuatnya lebih rentan untuk pecah.
Jika terdapat tanda-tanda kerusakan, sebaiknya untuk segera mengganti ban.
6. Seimbangkan ban
Ban yang tidak seimbang antara sebelah kiri dan kanan dapat menyebabkan ketidakstablidan dan meningkatkan kemungkinan pecah.
Konsultasikan kepada ahlinya untuk pola dan interval rotasi yang disarankan agar seluruh ban seimbang saat berkendara.
7. Perhatikan kecepatan saat berkendara
Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi akan menyebabkan lebih banyak panas pada ban karena gesekan dengan aspal, hal itu dapat menyebabkan ban pecah.
Oleh karena itu, patuhi batas kecepatan yang disarankan dan pertahankan kecepatan sedang saat berkendara.
Selain itu, sebaiknya untuk mengisi ban dengan nitrogen untuk menjaga suhu tetap rendah.
Baca Juga: Biar Imbang, Titik Kuning dan Merah Pada Ban Mobil Wajib Sejajar Dengan Ini
8. Hindari jalan rusak
Jalan yang rusak seperti terdapat lubang atau bekas pengerjaan jalan dapat merusak ban yang mengakibatkan pecah.
Oleh karena itu, sebaiknya untuk tetap fokus, waspada, dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.
9. Lakukan perawatan rutin
Perawatan rutin mempuyai peran penting dalam mencegah masalah di mobil, salah satunya ban rusak yang sebelumnya tidak diketahui.
Pastikan mobil menjalani servis rutin, termasuk pemeriksaan tapak ban sehingga terhindar dari pecah ban.