GridOto.com - Baterai Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang dipakai Paus Fransiskus beda sama mobil listrik.
Karena umumnya mobil listrik menggunakan tipe lithium-ion.
Sedangkan di Innova Zenix Hybrid dijelaskan oleh Hideki Mizuma, Chief Engineer Toyota Motor Corporation beberapa waktu lalu.
"Battery pack menggunakan jenis Ni-MH yang berbasis bahan nikel," sebut Mizuma.
"Ni-MH disusun secara prismatik sehingga memiliki ketahanan terhadap guncangan," sambungnya.
Kapasitas baterai yang dimiliki Innova Zenix sebesar 6,5 Ah, atau jika dikonversi, daya listrik yang bisa disimpan mencapai sekitar 1,6 kWh.
Baterai ini ditempatkan di bagian kolong kedua jok depan dan konsol tengah.
Baca Juga: Hindari Terhalang Barang, Ini Tips Biar Baterai Innova Zenix Hybrid Awet
Mizuma menilai penggunaan Ni-MH pada sistem hybrid sudah tepat sesuai peruntukkan ketimbang lithium-ion yang umum dipakai di mobil listrik.
"Densitas energi yang dimiliki cukup besar untuk mengalirkan energi ke motor listrik," terang Mizuma.
Selain itu baterai Ni-MH memiliki ketahanan panas yang lebih baik.
Tak seperti baterai lithium-ion yang punya discharge besar dengan suhu panas yang lebih besar juga.
"Pengisian daya baterainya juga berasal dari generator mesin (internal), Ni-MH tidak butuh daya listrik besar sudah bisa cepat terisi," jelas Mizuma.
Lebih lanjut, Mizuma menunjukkan komponen baterai Innova Zenix berada di kolong kedua jok depan.
"Baterai disusun melintang ke samping di bawah jok depan dan konsol tengah," tunjuk Mizuma.
Baca Juga: Hal Ini yang Bikin Baterai Kijang Innova Zenix Aman dari Air
Penempatan baterai di kolong jok ini bukan tanpa alasan. Menurut Mizuma, platform baru Innova Zenix dengan TNGA-C (GA-C) diorientasikan untuk menciptakan kenyamanan dari kabin yang lapang (spacious).
"Bagian depan terdapat dua jok dan konsol tengah dimana bagian bawahnya terdapat space," terang Mizuma.
"Jadi di situlah baterai bisa ditempatkan tanpa harus mengorbankan kelapangan kabin," terusnya.
Selain itu, kapasitas baterai Innova Zenix 6,5 Ah memiliki ukuran yang kompak.
Sehingga dinilai Mizuma bisa diposisikan lebih fleksibel dengan memanfaatkan sisa ruang kosong yang ada di kabin.
"Jika ditempatkan di sepanjang lantai kabin otomatis lapangnya kabin berkurang kalau dengan konstruksi ketinggian atap yang sama," jelas Mizuma.