"Jadi body-nya benar-benar dibuat dari bahan serat carbon yang dicetak sesuai bentuk yang diinginkan. Lalu diberikan resin dengan cara diinfus agar lembaran carbon menjadi keras," tambah Septian.
Nah, yang membuat body dry carbon yang biasa dipakai balap ini lebih mahal karena menggunakan beberapa lapisan serat carbon dalam pengerjaannya agar kuat.
Selain itu, proses pengerjaannya juga lebih panjang karena harus membuat cetakan dan sebagainya.
Makanya, tidak heran kalau harganya bisa dua bahkan tiga kali lipat dari body yang cuma lapis carbon untuk kejar tampilan.
Dengan metode dry carbon ini, bobot body akan menjadi jauh lebih ringan dari body bawaannya, dan juga jauh lebih kuat.
Ini cocok sekali untuk kepentingan balap yang butuh banyak memangkas bobot kendaraan.
Nah, sekarang jadi tahu kan kenapa body carbon motor balap harganya jauh lebih mahal dari body lapis carbon untuk harian.