GridOto.com - Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berkesempatan mencoba alat komunikasi radio pada tes MotoGP Misano, Senin (9/9).
Fabio Quartararo mencoba dua jenis alat komunikasi radio MotoGP, versi satu arah yang digunakan di MotoGP 2025 dan dua arah yang kabarnya akan dipakai pada musim 2027.
Menurut Fabio Quartararo, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi sebelum alat komunikasi radio MotoGP tersebut diterapkan.
Salah satu aspek pentingnya adalah alat tersebut sulit didengar saat pembalap melaju dalam kecepatan tinggi.
Suaranya masih sulit didengar lantaran kalah dari suara raungan mesin ataupun knalpot motor yang sangat kencang.
"Aku hampir tak bisa mendengar apapun. Kami sudah mengerjakan ini lama, kupikir ini ide hebat, banyak sudut pandang berbeda," kata El Diablo dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Kami masih memiliki masalah, tapi setiap langkahnya lebih baik. Suara berisik mtoornya membuat sulit mendengar apapun dengan jelas, itu aspek utamanya," jelasnya.
Selain soal suara yang masih sulit didengar, radio juga membuat feeling saat memacu motor jadi berbeda.
Quartararo merasa lebih baik tidak banyak mendengar sesuatu dari orang lain dan melaju tanpa gangguan.
Baca Juga: Terkuak, Ini Penyebab Pemda NTB Belum Mampu Bayar Hosting Fee MotoGP Rp 231 M
Selain suaranya sulit didengar, ada beberapa area di mana hal itu malah mengganggu konsentrasi pembalap.
"Aku coba berbicara dengan kepala mekanik dan sahabatku. Aku melakukan satu atau dua kali. Di tikungan cepat rasanya lebih baik tidak berbicara dengan siapapun," sambungnya.
"Aneh rasanya ada suara orang ketika aku melaju di atas motor, terutama saat di lurusan karena kau malah tak mendengar apapun karena berisik, kau baru bisa mendengar saat mendekati titik pengereman," jelasnya.
Namun bisa saja hal tersebut karena Quartararo masih belum terbiasa dengan penggunaan alat komunikasi tersebut.
"Aku berbicara saat menekan. Sejak Valencia dulu aku sudah mencobanya, kupikir sudah tiga atau empat kali ini dan kupikir semakin bagus juga kok, namun masih ada kekurangan," sambungnya.
"Hal itu akan sangat penting, misalnya saat red flag, atau ada pembalap di tengah trek. Bagus untuk mendengar instruksi dari pit mengenai hal penting," jelasnya.