Jarang Diganti Minyak Rem Mobil Bisa Kotor, Penyebabnya Dari Sini

Radityo Herdianto - Kamis, 5 September 2024 | 09:00 WIB

Selama pemakaian minyak rem bisa kotor sehingga perlu dicek secara berkala. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Salah satu fluida pada mobil yang perlu diganti secara berkala adalah minyak rem.

Minyak rem memegang peran penting dalam tekanan hidraulis dari pengereman.

Selama pemakaian minyak rem bisa kotor sehingga perlu dicek secara berkala.

Lantas, mengapa minyak rem bisa jadi kotor seiring pemakaian?

GridOto.com
Cara mengetahui kondisi minyak rem Dari warnanya.
 

Baca Juga: Pakai Kampas Rem Mobil KW Bikin Rusak Cakram, Begini Penjelasannya

"Pengereman menghasilkan panas dan residu dari brake dust pada kaliper rem," sebut Ahmadi, Service Advisor bengkel resmi Mitsubishi Dipo Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dari bagian piston kaliper rem yang bergerak, residu bisa masuk ke sela piston dan larut dalam minyak rem.

Kotoran ini akan terbawa minyak rem dan menjadi kotor.

Begitupun pada panas pengereman yang dihasilkan juga membuat minyak rem jadi berubah warna.

"Warnanya bisa menggelap disertai kotoran, viskositasnya menurun jadi mengurangi tekanan hidraulisnya," jelas Ahmadi.

Minyak rem juga ada potensi tercampur air sehingga kotor dan rusak.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Piston Kaliper Rem Mobil yang Harus Dibersihkan Secara Berkala

Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah 3 Gejala Awal Rem Mobil Bekas Yang Mau Ngeblong

Air ini muncul dari kondensasi udara dari rongga di dalam tabung reservoir.

"Jika dibiarkan, air akan merusak kandungan minyak rem dan mengurangi tekanan hidraulis disertai potensi karat pada sistem pengereman," wanti Ahmadi.

"Sehingga perlu diganti setidaknya setiap 40.000 km atau 60.000 km," sarannya.