Selamat Tinggal Bensin Murah, 235 SPBU Pertamina Resmi Tidak Jual Pertalite Lagi

Irsyaad W - Selasa, 3 September 2024 | 13:00 WIB

Pertalite hilang di SPBU 34.116.08 jalan raya Pos Pengumben, Jakarta Barat (Irsyaad W - )

GridOto.com - Selamat tinggal bensin murah Pertamina.

Karena sebanyak 235 SPBU Pertamina di kini resmi tidak menjual Pertalite lagi.

Tapi tenang, masih ada 7.751 SPBU masih menjual Pertalite yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hal ini dijelaskan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.

Ia mengatakan, ada pengaturan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk penentuan SPBU mana saja yang boleh jual Solar maupun Pertalite.

"SPBU yang menjual Pertalite ada 7.751 dan yang tidak ada Pertalite hanya 235 tersebar di seluruh Indonesia," kata Heppy, (30/8/24) dilansir dari Kontan.

Heppy menjelaskan titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi ditentukan oleh BPH Migas dengan berbagai pertimbangan.

Baca Juga: Penting! Ini Ciri SPBU Pertamina yang Sudah Tidak Jualan Pertalite Lagi

Kriterianya antara lain jalur transportasi umum, tidak di area pemukiman menengah ke atas, tidak di daerah industri, dan lain-lain.

Upaya ini dilakukan Pertamina agar BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran.

Menurut Heppy, dari sisi Pertamina Patra Niaga selaku operator secara prinsip menyalurkan sesuai kebijakan yang ditentukan regulator dan melakukan pengaturan penyaluran agar kuota yang ditetapkan Pemerintah mencukupi hingga akhir tahun.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, di setiap wilayah dipastikan tetap akan ada BBM subsidi baik Biosolar maupun Pertalite," terangnya.

"Secara jumlah juga kecil aja yang tidak jual Pertalite dan ini tidak ada kaitannya dengan rencana pemerintah [pembatasan Pertalite pada 1 Oktober," ungkap Heppy.

Heppy menambahkan SPBU tertentu yang tidak menjual Pertalite ini memungkinkan potensi penghematan Pertalite yang bisa dilihat dari realisasi.

Dari kuota Pertalite 2024 sebesar 31,6 juta kiloliter, realisasi hingga pertengahan Agustus ini baru mencapai 18,6 juta kiloliter atau 59% dari kuota.