Mobil Transmisi Matik Hindari Lakukan 3 Hal Sepele Ini, Bisa Jebol

ARSN - Sabtu, 31 Agustus 2024 | 17:45 WIB

Mobil bekas transmisi matik jangan lakukan hal sepele ini, bisa jebol (foto ilustrasi) (ARSN - )

Hermas Efendi Prabowo ini adala pemilik bengkel spesialis Worner Matic.

"Putaran kampas koping yang terlalu cepat juga memicu panas berlebih yang berpengaruh ke oli transmisi," tambahnya.

2. Berkendara Cenderung Non-stop

ryan/gridoto.com
Ilustrasi mengemudikan mobil

Nah, bukan cuma fisik pemilik, mobil juga harus istirahat kalau sudah 3 sampai 4 jam bekerja.

Selain kerja mesin, girboks transmisi matik juga ikut bekerja yang menghasilkan panas.

Sirkulasi oli transmisi matik di dalam girboks terus terjadi selama mesin bekerja.

"Gesekan dari komponen dan sirkulasi tanpa henti memicu panas berlebih di dalam girboks tanpa ada waktu untuk cooling down," ujarnya.

3. Berhenti di Tanjakan dengan Menahan Pedal Gas

YouTube Toyota Indonesia
Ilustrasi Toyota Yaris Berhenti di Tanjakan

Jika menahan pedal gas saat berhenti di tanjakan membuat girboks mendapatkan pressure yang besar.

Oli transmisi perlu tekanan yang besar untuk menahan gir dan kampas mobil.

"Di sisi lain ada bobot dorongan ke belakang saat mobil berhenti di tanjakan," sambungnya.

Disinilah pemicu oli transmisi jadi cepat panas gaes.

Hal ini karena kelebihan tekanan untuk menahan posisi mobil dari gerak gir dan kampas kopling.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum, Inilah Satu Kelemahan Aki Mobil Tipe Kering