GridOto.com - Wacana pembatasan Pertalite di SPBU Pertamina mulai 1 Oktober sudah ramai beredar.
Namun Presiden Jokowi angkat bicara terkait hal tersebut.
Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut masih dalam tahap sosialisasi dan belum ada keputusan final.
"Belum ada keputusan, belum ada rapat," tegas Presiden Jokowi usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RS Sardjito, Yogyakarta.
Jokowi menjelaskan kalau pembatasan Pertalite ini bertujuan mengatasi polusi udara, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, serta meningkatkan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun sampai saat ini, pemerintah belum mengambil keputusan pasti terkait penerapan pembatasan tersebut.
Pada Agustus 2023, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan bahwa pembatasan Pertalite juga bertujuan untuk memenuhi standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menetapkan oktan minimal untuk BBM yang dijual di Indonesia adalah 91.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, pembatasan ini akan diatur melalui Peraturan Menteri (Permen) ESDM, menggantikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 yang sedang direvisi.
Bahlil menambahkan bahwa pemerintah masih membahas waktu yang tepat untuk sosialisasi lebih lanjut kepada masyarakat.
"Peraturan terkait pembelian BBM bersubsidi nantinya akan diatur dalam Permen ESDM," kata Bahlil di Jakarta disitat dari Kompas.com.