Guna melancarkan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut, Kementerian PUPR telah bertolak ke Hongaria belum lama ini untuk memperdalam terkait hal teknis MLFF.
"Kita akan ada negosiasi nanti, mudah-mudahan akan kita laksanakan dalam waktu segera supaya nanti ada perubahan kontrak dan bisa kita laksanakan dengan metode transisi," jelas Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR, Triono Junoasmono pada kesempatan yang sama.
Sebagai info, Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF adalah PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang merupakan perusahaan hasil kolaborasi antara Indonesia dan Hongaria.
Sistem MLFF akan menggunakan teknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) yang dapat mendeteksi pergerakan kendaraan yang melewati jalan tol menggunakan satelit.
Perlengkapan yang dibutuhkan oleh pengguna jalan adalah electronic on board unit (e-OBU) atau aplikasi dalam ponsel pintar yang digunakan untuk melakukan pendeteksian terhadap sistem MLFF.
Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi cepat tanpa setop (cantas) dan bisa diunduh di Play Store maupun App Store.
Melalui aplikasi ini, pengendara yang memasuki jalan tol akan dideteksi kendaraannya oleh sistem kemudian transaksi terjadi dan saldo elektronik pengguna akan terpotong secara otomatis.