Motor Terparkir Jadi Petunjuk, Nyawa Wanita Terkurung Tiga Hari Dalam Sumur Terselamatkan

Irsyaad W - Kamis, 29 Agustus 2024 | 13:30 WIB

Proses evakuasi wanita terjebak dalam sumur selama tiga hari di belakang SMPN 4 Blora, Jawa Tengah (Irsyaad W - )

GridOto.com - Nyawa seorang wanita terselamatkan setelah terkurung selama tiga hari di dalam sumur.

Petunjuk keberadaan korban diketahui berkat motor terparkir di sekitar lokasi sumur.

Yakni KC (37) yang ditemukan terjebak dalam sumur di belakang SMP Negeri 4 Blora, Jalan Raya Blora-Rembang KM 4,8 desa Tambaksari, Blora, Jawa Tengah, (26/8/24).

Diduga wanita asal Kelurahan Balu, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora sudah tiga hari di dalam sumur sebelum akhirnya berhasil diselamatkan.

Identitas korban diketahui dari Kartu Keluarga (KK) yang ditemukan di tas korban yang digantung di motornya.

Diduga korban tercebur ke dalam sumur sejak Sabtu (24/8/24) sore.

Kasi Penanggulangan Kebakaran Damkar Satpol PP Blora, Mimintari mengatakan awalnya warga curiga dengan motor yang terparkir di jalan masuk menuju SMP Negeri 4 Blora.

Baca Juga: Suka Cuci Mobil Pakai Air Tanah Langsung dari Sumur? Waspadai Hal Ini!

Motor tersebut diparkir oleh KC pada Sabtu pagi, namun hingga Sabtu sore, motor tersebut masih tetap ada di lokasi.

Oleh penjaga sekolah, motor tersebut kemudian dipindahkan ke area parkir SMP.

Penjaga sekolah yang curiga kemudian mencari pemilik motor tersebut.

Hingga akhirnya ia menemukan KC berada di dalam sumur pada Senin pagi.

Hal tersebut kemudian dilaporkan ke pihak Damkar.

"Posisi korban di dalam sumur itu berdiri sambil berpegangan pada paralon sanyo. Kedalaman sumur sekitar 8 meter, dengan air setinggi 1 meter," jelasnya.

"Kemudian kami lanjutkan info itu ke BPBD Blora dan langsung ditindaklanjuti ke TKP. Kami juga meluncur ke TKP untuk mendampingi proses evakuasi," ujar Mimintari.

Baca Juga: Mengandung Bensin, Air Sumur Warga di Mojokerto Bisa Buat Nyalakan Mesin Motor

Proses evakuasi memakan waktu sekitar 20 menit.

BPBD Blora menggunakan peralatan khusus untuk mengangkat korban dari dasar sumur.

"Saat berhasil diangkat, perempuan itu dalam kondisi pucat, lemas, dan mengalami lecet di bagian kaki," jelas Mimintari.

Meski diselamatkan, ia susah diajak berbicara. Korban tidak dapat merespon dengan baik.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah satu guru di SMP Negeri 4 Blora, korban diduga mengalami depresi berat setelah diceraikan suaminya.

Ketika ditanya alasannya masuk ke sumur, korban mengaku bahwa ada yang 'membisiki' dirinya untuk melompat.

Setelah berhasil dievakuasi, korban dijemput oleh keluarganya dari Cepu untuk dibawa pulang.