Penjaga sekolah yang curiga kemudian mencari pemilik motor tersebut.
Hingga akhirnya ia menemukan KC berada di dalam sumur pada Senin pagi.
Hal tersebut kemudian dilaporkan ke pihak Damkar.
"Posisi korban di dalam sumur itu berdiri sambil berpegangan pada paralon sanyo. Kedalaman sumur sekitar 8 meter, dengan air setinggi 1 meter," jelasnya.
"Kemudian kami lanjutkan info itu ke BPBD Blora dan langsung ditindaklanjuti ke TKP. Kami juga meluncur ke TKP untuk mendampingi proses evakuasi," ujar Mimintari.
Baca Juga: Mengandung Bensin, Air Sumur Warga di Mojokerto Bisa Buat Nyalakan Mesin Motor
Proses evakuasi memakan waktu sekitar 20 menit.
BPBD Blora menggunakan peralatan khusus untuk mengangkat korban dari dasar sumur.
"Saat berhasil diangkat, perempuan itu dalam kondisi pucat, lemas, dan mengalami lecet di bagian kaki," jelas Mimintari.
Meski diselamatkan, ia susah diajak berbicara. Korban tidak dapat merespon dengan baik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah satu guru di SMP Negeri 4 Blora, korban diduga mengalami depresi berat setelah diceraikan suaminya.
Ketika ditanya alasannya masuk ke sumur, korban mengaku bahwa ada yang 'membisiki' dirinya untuk melompat.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dijemput oleh keluarganya dari Cepu untuk dibawa pulang.