Supermoto Kawasaki Ini Lebih Irit Bensin Dari Trail, Cek Penyebabnya

Dimas Pradopo - Rabu, 28 Agustus 2024 | 09:29 WIB

Tes konsumsi bensin KLX150SM vs KLX150SE, supermoto vs trail (Dimas Pradopo - )

GridOto.com - Hasil menarik ketika tim redaksi melakukan pengetesan motor bergenre supermoto dan trail, konsumsi bensinnya ternyata berbeda meski basis mesin kedua motor ini sama.

Pengetesan dilakukan pada Kawasaki KLX150SM yang merupakan supermoto pengganti Kawasaki D-Tracker 150.

Oiya, saat ini Kawasaki menjadi satu-satunya pabrikan Jepang yang memasarkan motor sport bergenre supermoto di kelas 150 cc di Indonesia.

Sedang satunya lagi adalah Kawasaki KLX150SE atau versi trail dual purpose-nya.

Yang membedakan, trail KLX150SE menggunakan roda ring 21 di depan dan 18 di belakang dibalut ban kembang tahu yang khusus untuk off road

Sedang KLX150SM sesuai namanya, supermoto ini menggunakan ban depan belakang 17 inci dibalut ban aspal.

Tes konsumsi bensin KLX150SM vs KLX150SE, supermoto vs trail

Meski begitu, kedua motor ini menggunakan basis rangka dan mesin yang serupa. Yaitu 1 silinder SOHC 2 katup berpendingin udara, dan masih mengandalkan karburator.

Kapasitas ruang bakarnya 144 cc dari bore x stroke 58,0 x 54,4 mm. Rasio kompresinya rendah, hanya 9,5:1.

Baca Juga: Digimods Kawasaki KLX 230 SM Pakai Livery Winter Test Kawasaki WSBK

Tenaga maksimalnya diklaim hanya 11,9 dk di putaran mesin 8.000 rpm dan torsi maksimal 11,3 Nm di kitiran 6.500 rpm. Tersalur ke roda belakang lewat transmisi manual 5 percepatan.

Dan hasil tes konsumsi bensin KLX150SM ketika kami uji dengan bahan bakar Ron 92, diperoleh hasil 34 km/liter.

Hasil tersebut diukut menggunakan metode full to full dilakukan sebanyak 3 kali kemudian diambil rata-rata.

Hal yang sama juga dilakukan pada KLX150SE, bedanya konsumsi bensinnya malah lebih boros yaitu hanya 32,3 km/liter. Kenapa bisa begitu?

Tentu ada hubungannya dengan final gear KLX150SM yang lebih berat, 45/14, yang trail 52/14.

Dalam kecepatan yang sama, putaran mesin KLX150SM jadi lebih rendah. Untuk penggunaan harian putaran mesinnya lebih jarang sampai mentok beda dengan versi trail, makanya bisa lebih irit.

Final gear berat pada supermoto tentunya berguna untuk penggunaan harian yang banyak di jalan raya dan menghadapi trek lurus panjang.

Sedang trail sengaja diberi final gear yang ringan agar kuat menaklukan tanjakan dan medan berat di trek off road.

Oiya kapasitas tangki kedua motor ini adalah 6,9 liter. Jadi sekali full tank masih bisa berlari lebih dari 230 km lho!