Tembaga tersebut akan memanas ketika diaktifkan.
Sehingga permukaan kaca menjadi panas dan embun yang menempel akan menguap.
Mobil di Indonesia hanya mobil jenis tertentu yang sudah dilengkapi juga dengan defogger kaca belakang.
Flter AC harus rajin dibersihkan, serta menjaga kisi-kisi ventilasi atas dashboard agar tidak kotor atau terhalang benda apapun.
Defogger bagian belakang sifatnya elektrikal karena menggunakan tembaga yang dipanaskan pada kaca belakang.
Terdapat soket pemanas tembaga biasanya pada bagian dalam sisi ujung kaca belakang.
Jangan sampai soket tersebut kena air yang nantinya menimbulkan konslet, cukup dengan lap kering untuk membersihkannya.
Defogger belakang hanya digunakan saat cuaca hujan dan kaca berembun.
Jika diaktifkan pada saat cuaca panas nantinya malah merusak komponen tembaga dan kaca belakang itu sendiri.
Itu dia fungsi garis-garis yang ada pada kaca mobil bagian belakang dilansir dari Otoseken.id.
Baca Juga: Kotor Bikin AC Mobil Gak Dingin, Begini Cara Mengintip Kondisi Evaporator