“Kalau per hari ini, kami masih dalam penyusunan dokumen pengadaan tanah tersebut dan otomatis di dalamnya termasuk pendetailan dengan desain konstruksinya, desain teknisnya. Nanti akan ada sosialisasi terhadap masyarakat,” kata Fajri dikutip dari Tribunjateng.
“Terkait info pastinya kami harapkan di dalam sosialisasi tersebut. Jadi kami belum bisa menyampaikan secara detail terkait hal itu, nanti khawatirnya akan menimbulkan (kegaduhan). Karena resmi dan kepastiannya akan lebih baik nanti disampaikan melalui forum itu (sosialisasi),” ujarnya.
Kemudian perihal rencana pembangunan terowongan, kata Fajri, nantinya juga akan disampaikan kepada warga dalam forum sosialisasi tersebut.
“Kami nggak ingin mendahului, nanti di sosialisasi itu akan disampaikan terkait teknis, alasan teknis, alasan konstruksi dan terkait pembebasan lahannya. Karena yang menyampaikan nanti (sosialisasi) bukan hanya kami, nanti ada pihak teknis dari konsultan teknisnya, kemudian dari badan usahanya, pengadaan tanah dan kemudian dari Pemprov selaku yang menerbitkan penlok. Jadi, baik dari sisi teknis, pengadaan tanah, alasan dan sebagainya nanti disampaikan melalui forum sosialisasi itu,” pungkasnya.
Baca Juga: Ular Beton Senilai Rp 14 T Libas Puluhan Desa di Magelang, Ini Jalurnya