Ducati Pensiunkan Swing Arm Satu Sisi Panigale di Generasi Ketujuh, Ini Alasannya

Ferdian - Rabu, 21 Agustus 2024 | 18:00 WIB

Ducati Panigale V$S alias generasi panigale ketujuh dirilis dan menghilangkan ciri khas swingarm tunggal (Ferdian - )

Ducati mempertahankan lengan ayun satu sisi sebagai ciri khas superbike terbaiknya. Dimulai dengan 916, hingga 996/998.

Paultan.org
Swingarm dua sisi panigale terbaru memakai model dua sisi alias konvensional

Model lengan ayun ini berlanjut ke Panigale “modern” hingga Panigale V4 generasi keenam.

Namun sempat disampaikan oleh pembalap penguji Ducati, Allesandro Valia, dari sudut pandang teknik, lengan ayun satu sisi memiliki kekurangan.

Bobot lebih berat, biaya lebih besar, produksi lebih sulit hingga keanehan geometri suspensi yang berubah setiap kali menyesuaikan rantai.

Lantas, mengapa Panigale V4S ini memilih swingarm dua sisi untuk generasi ketujuh?

Pertama, saat presentasi teknis Panigale V4S baru, Guilio Fabbri, pimpinan proyek Ducati, mengatakan kedua konfigurasi swingarm telah dicoba.

Selama pengujian, ditemukan bahwa unit dua sisi lebih kuat sekaligus memberikan lebih banyak umpan balik kepada pengendara.

Berdasarkan angka, lengan ayun baru ini 37% lebih sedikit kaku secara lateral dan lebih ringan sebesar 2,7 kg.

Ducati
Tampak samping Ducati Panigale V4R 2023 masih menggunakan swing arm satu sisi

Dalam kasus Panigale V4S, rangka sengaja dirancang dengan tingkat kelenturan tertentu untuk memberikan rasa berkendara yang nyaman.

Mengingat superbike Ducati terbaru dikembangkan dengan masukan dari para pebalap MotoGP dan WSBK saat ini, kami cukup yakin mereka tahu apa yang mereka lakukan.

Ada dua tekanan utama yang bekerja pada lengan ayun pada motor mana pun – lateral dan torsional.

Untuk tegangan puntir, hal ini diwakili oleh gerakan memutar yang ingin membalik roda.

Seperti yang bisa diduga, hal ini kurang ideal untuk pengendalian motor terutama saat lenyan ayun lentur melewati jalan berkubang dan tikungan dengan kecepatan tinggi.

Terlalu banyak gerakan ke samping membuat motor terasa tidak stabil di tikungan atau di jalur lurus, dan terlalu sedikit gerakan ke samping membuat bagian belakang terasa keras dan “mati”.

Baca Juga: Moge Miliaran Rupiah Hancur, Begini Kronologi Ducati Panigale V4S Vs Honda BeAT