BeAT Lenyap di Kantor Menantu Jokowi, Satpol PP dan Barcode Dikelabui

Ferdian - Selasa, 20 Agustus 2024 | 19:30 WIB

Honda BeAT parkir di kantor Wali Kota medan raib digondol maling. (Ferdian - )

"Kemarin kita ingatkan yang parkir itu juga menyiapkan kunci ganda. Untuk nama korban siapa, kami belum memonitor yang pasti katanya karyawan minimarket Pemko Medan," jelasnya.

Disinggung apakah ada pergantian motor untuk korban, Rakhmat belum bisa memastikan hal itu.

"Saya belum konfirmasi masalah itu (pergantian motor yang hilang) ini akan kita laporkan dulu untuk meminta petunjuk," ucapnya.

Ditegaskan Rakhmat, sebenarnya untuk penjagaan pintu parkir bukanlah tugas Satpol PP Medan.

"Jangan salah ya. Kita petugas di sana di fokuskan untuk menjaga objek vital Pemko Medan. Kalau untuk perparkiran itu sifatnya hanya membantu saja. Membantu merapikan kendaraan dan lain-lain. Kalau untuk menjaga kendaraan bukan itu tugasnya bagian umum Pemko Medan,"jelasnya.

Sebelumnya, dugaan pencurian motor di Kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis viral di media sosial.

Hal itu diketahui Tribun Medan dari mediagram @inimedanbung, Senin (19/8/2024).

Dari video di mediagram tersebut terlihat seorang laki-laki diduga pencuri yang membawa motor dari parkiran belakang dan keluar meninggalkan Pemko Medan.

Laki-laki tersebut mengenakan pakaian berwarna merah dan tidak menggunakan helm. Hal itu pun terekam dafi CCTV luar Pemko Medan.

"Seorang karyawan di sebuah minimarket yang berada di perkantoran Pemko Medan, hari Jum'at 16 Agustus kemarin cuma bisa tercengang dan lemas menghadapi situasi yang tak pernah melintas di pikirannya," Dalam keterangan mediagram tersebut.

Honda BeAT berwarna putih tersebut menggunakan nomor polisi BK 6178 AHJ.

"BeAT warna putih dengan nopol BK 6178 AHJ yang menjadi alat transportasi dirinya, hilang dari parkiran Pemko Medan. Padahal, kantor itu merupakan tempat ngantornya menantu Presiden (Muhammad Bobby Afif Nasution) dan biasanya dijaga oleh sejumlah Satpol PP," ucapnya.

Dalam keterangan tertulis di mediagram itu pemilik motor mengakui sistem parkir di Pemko Medan sudah berbasis parkir berlangganan.

"Pemilik motor mengatakan sistem parkir di kantor itu sudah menggunakan wajib barcode, dan ironisnya, dari rekaman CCTV milik Pemko yang diperlihatkan kepadanya, peristiwa pencurian motor tersebut tidak terlihat jelas. Hingga akhirnya pelaku dengan santai bisa beraksi," tulisnya.

Akhirnya pemilik motor mencari tahu melalui koordinasi dengan gedung sebelah yang kebetulan memasang CCTV yang mengarah ke pintu keluar Pemko Medan

"Pada hari kejadian, menurut info yang berseliweran ada beberapa personil Satpol PP yang berkumpul di parkiran, ketika dirinya hendak pulang. Personil Satpol PP berkumpul karena heboh ada beberapa motor yang juga sudah dibobol kuncinya. Namun yang berhasil dipetik itu adalah dengan nopol tersebut" jelasnya.

Baca Juga: Pikap Digasak Komplotan Bandit di Bogor, Pelaku Genggam Benda Mengerikan di Tangan