"Kalau pelatihan khusus sih belum, saya sejauh ini hanya belajar dari YouTube, atau artikel-artikel di internet," ucap Tri.
Tak cuma itu, Ia juga mengaku banyak bergabung di perkumpulan pemilik bengkel atau mekanik, untuk sekadar betukar informasi mengenai kendaraan listrik.
Kendati banyak tantangan, mantan kepala bengkel di dealer resmi Honda ini menyebut dirinya tidak khawatir bisnisnya akan terancam dengan hadirnya kendaraan listrik.
Alasannya, ada banyak komponen pada mobil listrik yang secara umum sama dengan mobil konvensional.
"Kalau khawatir sih enggak, sebab mobil listrik kan membutuhkan juga perbaikan kaki-kaki dan body repair, saya bisa lebih bermain di segmen sana," ucapnya.
Selain itu, seiring berjalannya waktu Tri mengaku akan terus mempelajari dan berinvestasi alat untuk menunjang perbaikan mobil listrik.
"Saya rasa transisinya masih cukup lama, jadi ada waktu untuk mempelajari," jelasnya.