GridOto.com - Kendaraan listrik merupakan salah satu fenomena atau tren yang relatif baru di industri otomotif Indonesia.
Karena relatif baru, era kendaraan listrik ini menimbulkan berbagai tantangan bagi pengusaha bengkel konvensional, yang merupakan bagian dari industri otomotif Tanah Air.
Dari sudut pandang pegusaha bengkel konvensional, Tri Pranoto, Onwer Bengkel Honda Clinic Pradana menyebut ada beberapa faktor yang menjadi tantangannya untuk memasuki era kendaraan listrik.
"Kalau kami sih cenderung ke peralatan penunjang. Karena kendaraan listrik pastinya membutuhkan alat khusus yang berbeda dari kendaraan konvensional, misalnya saja scanner," ucap Tri saat dihubungi GridOto.com melalui sambungan telepon, Kamis (15/8/2024).
Ia menambahkan, mayoritas kendaraan listrik sudah menggunakan sitem komputerisasi sehingga bengkel sangat memerlukan alat scanner untuk mendiagnosa permasalahan yang ada pada mobil tersebut.
Di satu sisi, pembelian alat tersebut membutuhkan dana sehingga bengkel harus melakukan investasi tambahan.
Selain alat penunjang, pria asal Wonogiri, Jawa Tengah ini mengatakan tantangan lainnya adalah pengetahuan dari sumber daya manusia (SDM) di bengkel.
Mekanik bengkel saat ini belum terlalu familiar menangani permasalahan di kendaraan listrik, terlebih pada komponen khusus seperti motor penggerak, controller, dan baterai.
Guna menyikapi permasalahan ini, Tri mengaku telah mempelajari sistem kerja dan komponen-komponen mobil listrik secara otodidak.
Baca Juga: Pabrikan Harus Kerja Keras, Lebih dari Setengah Masyarakat Indonesia Belum Minat Kendaraan Listrik