Ditambah hubungan Bagnaia dan Marquez sejak awal memang kurang begitu akrab, belum lagi mengingat perseteruan dengan sang guru, Valentino Rossi.
"Aku berpikir kami berdua sama-sama cukup pintar untuk membuat semuanya berhasil," lanjut Bagnaia berharap.
Lebih lanjut, Bagnaia juga mengomentari fakta bahwa Ducati kehilangan satu tim dan melepas tiga nama pembalap musim depan.
Ada Jorge Martin, Enea Bastianini dan Marco Bezzecchi yang memilih bergabung dengan pabrikan lain di MotoGP 2025.
Kemudian jumlah motor pun berkurang dari delapan menjadi enam, dan hanya ada tiga motor spek pabrikan di musim depan.
Sang juara bertahan menilai Ducati akan kehilangan banyak hal karena biasanya pembalap bisa tampil kompetitif dengan mempelajari banyak data satu sama lainnya.