Marquez sempat mengatakan bahwa ia tidak mau membela tim Pramac, meski diberikan motor spek pabrikan.
Kenyataannya hal tersebut tetap membuat Marquez mendapatkan apa yang diinginkan Martin, sedangkan tim Pramac malah pindah ke lain hati.
Meski dibawa-bawa namanya oleh bos Ducati, Pramac mengungkap bahwa kepergiannya ke Yamaha karena Ducati mengesampingkan Martin.
Pada dasarnya pabrikan Italia tersebut memang lebih memilih Marquez sejak awal, tanpa memedulikan apa yang dilakukan Martin.
Bos Ducati pun yakin Marquez akan menjadi calon juara dunia di MotoGP lagi musim depan dengan Desmosedici GP25.
"Marquez akan melakukan apapun untuk memenangkan gelar juara di 2025. Kami merekrutnya karena itu. Ia akan bertarung melawan semuanya," jelasnya.