Sang pembalap pun tidak punya niatan bahwa kehadiran anaknya, malah terjadi pada momen yang sama dengan akhir kariernya di MotoGP.
"Harusnya istri dan anakku tidak datang untuk melihat balapan terakhirku, tapi rasanya ini seperti akan menjadi balapan terakhirku," ungkap Miller.
"Aku tak mau sentimental, tapi ini sulit. Ini sesuatu yang sedang kukerjakan dan kukorbankan. Tidak memiliki kepastian apapun itu sulit. Kami selalu mencoba, aku senang dengan apa yang sudah kulakukan, seharusnya begitu," jelasnya.
Miller yang berusia 29 tahun, merasa bakat-bakat muda yang sekarang memang sangat sulit dibendung.
"Permainan berubah tiap tahun. Aku mengalami banyak macam motor di dalam karier pendekku. Aku pernah bagus, jika itu akhirnya berakhir," sambungnya.
"Sekarang ada banyak sekali bakal muda yang hadir. Apa yang dilakukan anak-anak ini sangat fenomenal," tegas mantan pembalap Ducati dan Honda ini.