Torsi puncaknya mencapai 367 Nm dari 1.200 rpm - 2.600 rpm.
Bisa lebih tinggi dari 2KD karena ada beberapa pembaruan teknologi yang dilakukan oleh Toyota.
Antara lain pada sistem bahan bakarnya, dimana injection pressure max-nya ditingkatkan.
Di mesin 2KD injection pressure max-nya hanya 200 MPa, maka di mesin 2GD mencapai 220 MPa.
Intercooler-nya juga ditempatkan di depan, kalau pada mesin 2KD adanya di atas.
Karena posisinya di depan, maka membuat udara yang masuk ke turbo jadi lebih dingin, sehingga membuat proses pembakaran lebih optimal.
Makanya bisa hasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar.
Baca Juga: Ini Sebabnya Mobil Bekas Diesel Turbo Gak Perlu Blow-off Valve