Dikatakan hal ini bisa mencegah udara terjebak dalam tangki.
Namun, Dosen Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady membantah hal tersebut.
Menurutnya, menggoyangkan kendaraan saat mengisi BBM tidak memiliki pengaruh apa pun.
"Padahal, sifat bahan bakar yang cair akan memudahkannya mengisi bagian-bagian terjauh dan tersempit," kata Jayan, (16/1/23) dikutip dari Kompas.com.
Hal ini karena densitas atau massa jenis bahan bakar jauh di atas densitas udara.
Sehingga, dengan sendirinya bahan bakar akan berada di posisi paling bawah.
Jayan menambahkan, mengisi BBM dengan menggoyangkan kendaraan justru bisa berbahaya.
Sebab, nozzle pengisi bahan bakar yang masuk ke mulut tangki akan bergesekan dengan dinding mulut tangki.
Hal tersebut kemudian berpotensi memicu kebakaran karena di sekitar mulut tangki terdapat banyak uap bahan bakar.
5. Isi BBM Pada Malam Hari
Asumsi yang berkemba bisa bikin jumlahnya jadi lebih banyak
Hal tersebut berkaitan dengan suhu lingkungan sekitar yang dingin, tekanan di dalam tangki kendaraan menjadi lebih padat.
Namun, Widya Aryadi menilai tentu sedemikian besar pengaruhnya jika mengisi BBM pada malam hari.
Asumsinya, kata Widya, volume bahan bakar dan tekanan udara karena suhu dan cuaca sifatnya sementara.
Ia mengungkapkan, udara dingin atau panas yang masuk di dalam tangki akan berdiri sendiri-sendiri.
Kemudian, cairan bahan bakar terkompresi pembakaran mesin, tetapi udara hanya masuk sebagai sirkulator di ruang hampa.
"Tidak ada pengaruhnya, isi bahan bakar memang dikatakan padat karena sifat udara yang mengisi tempat kosong," ungkap Widya, (21/2/23) dikutip dari Kompas.com.
"Tapi, bensin kan hidrokarbon, istilahnya nanti memisahkan diri. Udara, air, dan bahan bakar, tidak mungkin menyatu," imbuhnya.
Widya membenarkan suhu bahan bakar tetap akan turun jika berada dalam cuaca atau suhu dingin.
Namun, udara berubah sesuai sifat alamiahnya, dengan kondensasi yang akan menciptakan kandungan air tinggi.
Sehingga menurutnya, hal tersebut hanya memanipulasi.
Air yang ada dan BBM seperti menunjukkan isi tangki benar-benar penuh.
"Sepintas penuh, full tank. Tapi, kan ada kandungan lain selain bahan bakar murni. Air mengendap di dasar, bensinnya larut ke mesin," jelas dia.
6. Isi BBM Sampai Luber
Terakhir, sebagian orang percaya mengisi BBM sampai luber bisa bikin irit.
Anggapan itu muncul karena setelah tangki motor diisi hingga luber, penurunan garis indikator nampak jauh lebih lambat.
Kepala Teknisi AHASS 88, Anto Hananto membantah anggapan tersebut.
Hal itu menurutnya sebuah kesalahpahaman.
Ia menjelaskan, bensin motor sampai luber memang memperlambat penurunan garis indikator bensin, tapi hal itu bukan karena konsumsi BBM jadi irit.
"Soalnya bensin sudah melebihi kapasitas yang bisa dibaca fuel sensor (sensor BBM), jadi kesannya bensin enggak turun-turun, tapi bukan karena awet," tutur dia, (13/7/23) dilansir dari Kompas.com.
Anto menambahkan, batas maksimal yang bisa dibaca oleh sensor BBM tersebut adalah di bawah garis penahan bagian dalam tangki.
Komponen penahan bagian dalam tangki ini bisa dijumpai pengguna motor saat sedang mengisi bensin.
"Jadi kalau isi bensin melebihi batas kapasitas, kelihatannya seolah bensin awet, padahal itu cuma karena enggak kebaca saja," ujar Anto.
Baca Juga: Fakta Menggoyangkan Kendaraan Saat Isi BBM, Ada Dampak Buruk?