GridOto.com - Banyak yang penasaran nih, apa sih dampaknya kalau mobil listrik ditinggal nge-charge sampai pagi?
Pasalnya, perangkat listrik lain baterainya jadi cepat kembung bila di-charge sampai pagi.
Ternyata, pada mobil listrik hal ini sudah diantisipasi oleh pabrikan.
"Charger pada mobil listrik akan melambat seiring penuhnya kapasitas baterai," ujar Achmad Rofiqi.
Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile selaku APM DFSK di Indonesia.
Fitur pada alat charger ini membuat tidak mengalami overcharge pada baterainya.
Bila baterai mulai terisi penuh, arus yang masuk ke baterai juga akan semakin kecil.
Mobil listrik pun relatif aman bila ditinggal nge-charge semalaman menggunakan portable charger.
Bahkan sudah didesain agar pemakaian baterai besar lebih awet dengan adanya Battery Management System (BMS).
"Sudah diatur agar ketika awal charging tidak terjadi lonjakan arus besar masuk," tambah Achmad, sapaannya.
Lonjakan arus besar yang masuk ke baterai bisa membuat temperatur meningkat dengan cepat.
Temperatur tinggi secara berkesinambungan akan membuat baterai cepat mengalami degradasi performa.
Panas tinggi ini juga yang membuat baterai lebih cepat menurun dayanya ketika sering di-charge menggunakan fast charging.
"Supaya baterai mobil listrik lebih awet, sebaiknya melakukan pengisian dengan slow charging sampai 100%," sambung Achmad.
Sebaiknya lakukan pengisian ketika daya baterai sudah tersisa 30% ya gaes.
Baca Juga: Kenapa Salah Pilih Kaca Film Bikin Mobil Listrik Boros, Ini Sebabnya