Ini Tiga Penyebab Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Bekas Jadi Boros Bensin

Ferdian - Selasa, 6 Agustus 2024 | 20:30 WIB

Ilustrasi mobil bekas Daihatsu Sigra 2021 dijual Rp 100 jutaan (Ferdian - )

Oktan BBM

Research Oktan Number atau RON BBM juga jadi salah satu faktor mesin LCGC tidak optimal.

Mesin LCGC akan optimal jika menggunakan BBM beroktan 92.

Selain lebih boros BBM, mobil jadi sering menggelitik akibat residu dari bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi.

Ini juga merupakan saran dari pabrikan LCGC sekaligus peraturan dari menteri perindustrian tentang penggunaan jenis BBM.

Oli Mesin

Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi ganti oli mesin mobil

Penggunaan oli yang tak sesuai dengan spesifikasi mobil LCGC juga bisa bikin lebih boros.

"Ya memang ada pemilik Calya dan Sigra konsumsi BBM-nya terasa boros, itu karena oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi LCGC-nya," Kata Fajar.

Ia menyarankan untuk memakai oli full synthetic dengan viksonitas atau SAE 0W-20 seperti yang dianjurkan pabrikan mobil tersebut.

"Calya lama dan Sigra lama masih boleh pakai 5W-30, tapi itu sudah paling maksimal ya," katanya.

Selain itu, perawatan rutin mengganti oli mesin dan filter oli di setiap 10.000 kilometer juga penting untuk menjaga performa mesin.

Baca Juga: Perlu Tahu, Begini Ciri-ciri Sigra dan Calya Bekas Taksi Online