Ternyata Indonesia Pernah Coba Bikin Mobil Listrik di Tahun 1990-an, Ini Wujudnya

Dida Argadea - Selasa, 6 Agustus 2024 | 16:10 WIB

Mobil listrik bikinan ITS Surabaya tahun 1992, Widya Wahana II (Dida Argadea - )

Selain masalah energi, secara konstruksi mobil pun masih harus banyak dikembangkan.

Karena dengan konstruksinya saat itu bobotnya jadi terlalu berat, mencapai 850 Kg untuk dimensi yang terbilangamat kompak.

Sebagian besar berat berasal dari motor penggeraknya, yaitu motor DC yang menggunakan tegangan 110 volt.

Motor yang cuma bisa menghasilkan tenaga setara 5,5 dk (4,5 kW) itu bobotnya 150 kg lebih.

Di lain hal, aki atau baterai sebanyak sembilan buah juga mencapai bobot hampir 100 Kg.

Dengan bobot yang berat ini, tak heran kalau daya mobil listrik ini cuma mampu melaju sejauh 45 Km dengan kecepatan konstan 40 Km.

Kalau top speed-nya sih diklaim bisa mencapai 45 Km/jam.

tabloid OTOMOTIF NO. 18/11 SENIN 7 SEPTEMBER 1992.
Mobil listrik ini masih jauh dari kata efisien

"Kami berusaha untuk menggunakan bahan yang ada dalam negeri. Dan terus-terang motor DC-nya jenis stasioner yang digunakan pada industri," beber Ady lebih lanjut.

Menurutnya Ady, salah satu alasannya adalah pihaknya masih kesulitan untuk mendapatkan motor listrik yang baik.