Selain itu bentuk grilnya yang tak terlalu lebar juga membuat Chery QQ tampil minimalis.
Dengan posturnya yang kecil itu, Chery dibekali mesin 1.083 cc yang tenaganya ada di kisaran 67 dk dengan torsi 90 Nm, sehingga mobil ini memang cocok buat perkotaan.
Modal tampang lumayan ada, mesin juga lumayan potensial, utamanya buat mengejar konsumsi BBM yang irit.
Sayangnya Chery tak terlalu sukses di pasaran.
Bahkan di tahun 2013 atau baru satu tahun sejak kemunculannya, CMI dilaporkan sudah tak lagi melakukan aktivitas pengiriman mobil ke dealer.
Masuk tahun 2015 keadaan CMI makin parah lagi, karena dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), diketahui sudah tak ada sama sekali aktivitas penjualan dari mereka.
Padahal Chery QQ sebenarnya produk CKD alias bukan diimpor secara utuh dari luar negeri, sehingga harusnya tak sulit buat memproduksinya.
Saat pertama kali diluncurkan, Chery QQ disiapkan dalam dua tipe yakni S dan SX, dengan harga maing-masing Rp 93,5 juta dan 101,5 juta on the road.
Penyebabnya, diduga manajemen CMI saat itu memang kurang solid dan tak terlalu serius menggarap pasar di Indonesia.
Puncaknya, tahun 2016 Chery menghilang dari daftar penjual mobil di Indonesia sebelum akhirnya comeback lagi di 2022.
Baca Juga: Pas Buat Keluarga, Harga Nissan Livina Agustus 2024 Mulai Segini