Legroom pun terasa lapang, masih menyisakan sekitar 10 jari saat posisi jok paling mundur.
Tapi karena lantai mobil yang cukup tinggi, antara alas jok dan paha masih menyisakan ruang untuk saya yang tingginya 170 cm.
Rute yang kami lalui tidak lewat Cipularang, melainkan lewat Cipali dan keluar gerbang tol Subang.
Kali ini giliran saya yang merasakan impresi di balik kemudi.
Jalur arteri dari Subang hingga Lembang cukup menantang dengan banyaknya tanjakan dan turunan serta jalan yang berkelok.
Bantingan suspensi tidak terlalu keras, namun juga tidak selembut BYD Atto 3.
Untuk ukuran mobil keluarga yang diisi tiga orang serta barang bawaan terasa cukup tanpa mengorbankan kenyamanan.
Motor listrik pun terasa sangat mumpuni saat diajak menanjak di daerah Subang menuju Lembang.
Maklum saja, tenaganya mencapai 201 dk dan torsi 310 Nm.
Ditambah, adanya tiga mode berkendara Eco, Normal dan Sport membuat perjalanan semakin menyenangkan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.