“Hal terbesar yang bisa kami bandingkan antara Honda dan pabrikan lain adalah tikungan di dalam. Terutama motor pabrikan Ducati yang punya kecepatan lebih tinggi saat menikung, dan juga Aprilia yang kecepatannya saat menikung motor luar biasa." ujarnya.
Ia menyebut tidak bisa melakukan hal ini, sehingga membuat dirinya harus mengerem sedikit lebih awal dan menahan rem depan lebih lama, hingga melambat di tengah tikungan untuk membuat motor berbelok.
Ini adalah masalah terbesar saat ini, tapi ini adalah sesuatu yang tidak dapat kami selesaikan dengan mengubah gaya berkendara saja.
Penilaian Marini terhadap kemampuan Honda di tikungan tengah dibandingkan rivalnya juga diamini oleh Takaaki Nakagami dari LCR Honda, yang mengatakan titik lemah motornya.
“Adalah grip belakang, dan juga fase entry. Sangat sulit untuk memahami motor ini, sulit untuk tetap berada di jalur balap dan kami harus banyak memperlambat untuk membuat motor berbelok." ujar Takaaki.
“Sejak masuk, begitu anda meluncur dan mulai melambat, entah kenapa motor ini tak bisa mengikuti garis balap, motornya selalu mendorong. Sangat mudah untuk kehilangan garis balap, Hal ini membuat Anda seperti didorong keluar, lalu saya tidak bisa menginjak rem untuk berbelok, jadi semuanya kalah, kalah, kalah.
“Sungguh, dari sisi awal, kami mengalami banyak kesulitan.”
Baca Juga: Marc Marquez Kumat, Jorge Martin Kuasai Practice MotoGP Inggris 2024