Saat kejadian, korban dilaporkan mengendarai Honda CRF seorang diri.
Tepat di utara gudang bulog, korban menyadari sedang dibuntuti empat orang tak dikenal yang menggunakan dua motor yang berboncengan.
Komplotan begal itu sempat mencoba memepet dan merebut kunci kendaraan.
Namun, upaya itu gagal karena korban menghentikan kendaraan secara mendadak.
Korban juga sempat mencoba memutar arah untuk melarikan diri, namun langsung dihadang komplotan begal lain yang mengendarai Vario 150.
Alhasil korban gagal menghindar hingga kendaraannya dirampas salah satu komplotan pelaku dan dibawa kabur.
"Kerugian korban hanya motor saja dibawa kabur para pelaku," tambahnya.
Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Sugiarto mengatakan, korban sempat menerima sabetan senjata tajam (sajam) di bagian kepala.
Beruntung, korban memakai helm sehingga tidak sampai mendapat luka serius.
Korban kemudian berlari meninggalkan kendaraan miliknya untuk menyelamatkan diri menuju arah perkampungan setempat.
"Jadi korban ini sempat disabet pelaku pembegalan menggunakan senjata tajam, tapi beruntung tidak menerima luka," terang Sugiarto disitat dari Kompas.com.
Dua minggu sebelum aksi begal yang menimpa pegawai Kejari Probolinggo, kasus pembegalan juga terjadi di Jalan Nasional Klakah, Lumajang (14/7/2024).
Korban merupakan warga Desa Selok Besuki, Kecamatan Sukodono, teridentifikasi seorang anggota kepolisian yang bertugas di Kabupaten Probolinggo.
Belum diketahui nama korban begal ini.
Namun, korban dilaporkan kehilangan kendaraan Honda CRF. Berdasarkan keterangan salah satu perangkat Desa Selokbesuki, korban belum memberikan laporan resmi atas insiden pembegalan tersebut. Meski begitu, korban dipastikan merupakan salah satu warga desa setempat.
"Kalau yang bersangkutan belum melaporkan langsung, tapi berdasarkan hasil informasi dan laporan masuk memang benar bahwa korban merupakan warga Desa Selok Besuki yang dinas di Kepolisian Probolinggo," bebernya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lumajang AKP Ahmad Rohim mengatakan, pihaknya masih menyelidiki insiden tersebut. "Masih proses lidik," kata Rohim melalui pesan WhatsApp.
Baca Juga: Kisah Ngadiman Nekat Tabrak Begal Pakai Motornya Sendiri, Enggak Rela Anaknya Jadi Korban