Nyusul Gasgas, Husqvarna Angkat Kaki dari Moto2 dan Moto3 Musim Depan

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 28 Juli 2024 | 22:00 WIB

Husqvarna angkat kaki dari Moto2 dan Moto3 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Brand asal Swedia, Husqvarna, dipastikan menarik diri dari kejuaraan Moto2 dan Moto3 musim depan.

Husqvarna menyusul saudaranya, Gasgas, yang beberapa pekan lalu juga diumumkan mundur dari kejuaraan MotoGP 2025.

Keputusan ini tak lepas dari manajemen Pierer Mobility AG, yang memutuskan untuk mengubah strategi marketing mereka di Grand Prix.

Brand yang akrab disebut 'Husky' akan lebih difokuskan untuk segmen offroad, khususnya di MXGP dan beberapa kejuaraan serupa.

Gasgas yang ditarik dari MotoGP sebenarnya tidak benar-benar pergi dari Grand Prix, karena ada wacana untuk diturunkan ke Moto3 bersama tim Tech3.

Sedangkan branding KTM akan dibuat lebih kuat di segmen road race secara penuh, baik dari kelas Moto3 hingga MotoGP.

"Gasgas dibuat untuk menarik anak muda dan brand yang lebih terjangkau dibanding KTM dan Husqvarna. Ketika anak muda melihat, mereka melihat Gasgas sebagai brand sport di Moto3," kata bos Pierer Mobility AG, Hubert Trunkenpolz, dilansir GridOto.com dari Speedweek.

"Husqvarna akan merepresentasikan offroad secara penuh. Apa yang kami lakukan ke Husqvarna akan tetap sama, tapi kami menariknya dari road race," jelasnya.

Ditariknya Husqvarna dari Moto3 dan Moto2 sekaligus menghentikan kemitraan mereka dengan tim IntactGP, yang sudah bertahun-tahun bermitra.

Baca Juga: Ngeri Banget, Cuma Pembalap Ini yang Bisa Ngacak-acak Ducati Musim Ini

Jadi tim IntactGP diharuskan untuk mencari induk pabrikan lain di Moto3 musim depan, meski tak menutup kemungkinan untuk menggunakan mesin KTM.

Sedangkan di Moto2 masalahnya agak lebih mudah, lantaran Husqvarna tidak memberikan dukungan teknis apapun ke tim IntactGP selama ini.

Di Moto2 mereka hanya menjadi sponsor utama tim IntactGP, sedangkan motor dipasok oleh Kalex dengan bantuan mesin Triumph.

Teknisinya juga berasal dari tim IntactGP sendiri, tanpa adanya bantuan dari KTM ataupun Husqvarna.

"Mereka tampaknya tak perlu khawatir soal pabrikan, tapi lebih ke sponsor," tutur Trunkenpolz menjelaskan.