Suradi menjelaskan, saat itu Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Berau tengah melakukan operasi patuh dengan berinisiatif membagikan snack dan helm bagi pengendara yang tertib berlalu lintas.
"Yang tertib berlalu lintas diberikan reward berupa pembagian snack. Untuk sementara yang tidak menggunakan helm juga dikasih helm. Jangan sampai terjadi kecelakaan akibat tidak menggunakan," terang Suradi disitat dari Kompas.com.
Operasi patuh itu dilakukan pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WITA di Jalan Durian II-Durian III dekat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai atau Simpang 4 Rumah Sakit.
Namun di tengah kegiatan operasi patuh, tiba-tiba pengendara motor tersebut menabrak Kasat Lantas Polres Berau, AKP Wulyadi dari belakang dan mencoba menerabas lampu merah.
Anggota Satlantas lainnya yang berada di lokasi langsung sigap menghentikan pengendara itu.
Menurut Suradi, pengendara tersebut takut ditilang lantaran menggunakan knalpot brong.
Akibat kejadian ini, Kasat Lantas Polres Berau dan seorang anggota polisi lainnya benama Bripda Mordekhai Abi mengalami luka.
"Ya saat ini tangannya luka. Kemudian juga anggotanya satu atas nama Bripda Bobby ada terluka. Enggak parah, lecet-lecet dan memar. Masih bisa aktivitas" kata Suradi.
Usai kejadian, penabrak tersebut langsung diamankan oleh anggota Satlantas ke kantor Polres Berau untuk diperiksa.
Suradi melaporkan, diketahui pengendara tersebut berinisial RH (30) dan sehari-harinya bekerja sebagai tukang antar galon.
Setelah diinterogasi, RH mengaku sempat mengonsumsi minuman keras pada malam hari sebelumnya.
Polisi juga sempat mencurigai adanya pengaruh narkoba, tetapi setelah dilakukan tes urine, hasilnya negatif.
Baca Juga: Viral Cekcok Anggota DPRD Naik Fortuner Vs Polisi, Apakah Polisi Berhak Tilang Pajak Mati?