"Kita minta supaya Kepala PT KAI itu dicopot saja. Yang kita lihat ini, sudah mengabaikan keselamatan masyarakat. PT KAI juga kita lihat sampai sekarang belum ada datang, sampaikanlah ucapan duka cita. Ini tidak ada, dan kita lihat nggak peduli," ujarnya.
Berdasarkan kesaksian warga, perlintasan kereta api tanpa palang sudah menelan banyak korban jiwa.
Selain itu peletakan batu beton di pinggir rel mengganggu pandangan pengemudi.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Anwar Solikhin, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya 6 orang yang masih keluarga.
"Berdasarkan keterangan dari kru kereta api bahwa mobil melintas di perlintasan tidak terjaga saat KA akan melintas, secara berulangkali masinis sudah membunyikan klakson lokomotif, namun tidak diindahkan,"ucapnya.
Kondisi seluruh penumpang kereta api selamat.
"KAI mengucapkan permohon maaf kepada pelanggan KA karena keterlambatan yang dialami," katanya.
Baca Juga: Kronologi Rush Isi Satu Keluarga Dihajar Kereta Api, Niat Jalan-jalan Berujung Maut