Ramses Manulang (52) yang merupakan sopir merupakan yang terakhir dievakuasi.
Sementara itu lima orang anak-anaknya dan istrinya sudah dievakuasi lebih dahulu.
Ramses dievakuasi sekitar pukul 15.30 WIB sementara anak-anaknya 2 jam lebih dahulu dievakuasi.
Tangis bungsu lepas kepergian ayah dan lima saudaranya.
Hal ini dikarenakan kondisi Ramses terlihat terjepit di dalam mobil.
"Kalau 4 anak-anaknya tadi terpental sampai keluar dan tercampak ke sawah. Istrinya itu tadi masih di dalam bersama suaminya tapi suaminya itu terjepit sulit dikeluarkan dari dalam mobil," ujar seorang perempuan warga sekitar yang bermarga Manulang.
Warga mengaku kalau di lokasi kejadian sudah sering terjadi kecelakaan.
Hal ini lantaran jalan desa ini tidak ada palang pintu kereta apinya.
Satu keluarga tewas dalam peristiwa kecelakaan di jalan perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Keluarga yang tewas tersebut ternyata hendak pergi jalan-jalan ke Medan.
Satu keluarga itu pergi dengan menumpangi mobil Toyota Rush hitam BK 1496 MAA.
Peristiwa kecelakaan terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
Awalnya para korban ini baru pulang dari ibadah di gereja yang ada di Lubuk Pakam.
Setelah itu mereka pulang ke rumahnya di Dusun Srimulya B Desa Sumberjo.
Setelah sampai rumah mereka ganti baju dan langsung berangkat.
Saat itu di dalam mobil ada 7 orang terdiri dari pasangan suami istri Ramses Manulang (52) dan Herawati Manurung (51) serta lima orang anaknya, Gabriela Manulang (28), Sarah Manulang (26), Yohanes Manulang (24), David Manulang (22) dan Niko Manulang (20).
"Yang jadi sopir itu bapaknya si Ramses Manulang. Sekitar jam 12.30 kejadiannya," ucap Wagiso tetangga korban.
Setelah bergerak dari rumah sekitar satu menit kemudian mereka pun tiba di lokasi.
Jarak antara rumah korban dengan lokasi kejadian hanya berkisar 200 meter.
Saat itu mereka dari arah Desa Sumberjo mau ke arah Desa Pagar Jati.
"Kalau kereta apinya dari arah Labuhan Batu menuju Kota Medan. 6 tewas dan 1 luka-luka dalam kejadian ini," kata Kasat Lantas Polresta Deli Serdang, Kompol Budiono.
Mobil korban terpental sekitar 30 meter dari titik pertama mobil dan kereta api bertemu.
Mobil masuk ke dalam areal persawahan yang sedang ditanami padi.
"Anak-anaknya semua tercampak keluar dan ke sawah. Istri sama suaminya yang tetap berada di dalam mobil. Cuma istrinya yang selamat dan dirawat di RS Sari Mutiara sementara yang lainnya meninggal dunia dan masih berada di RSUD Amri Tambunan," ucap Jhon Nainggolan warga sekitar.
Baca Juga: Terios Oleng Bak Banteng Liar Dibawa Lansia, 4 Motor di Depan Tumbang