2. Korsleting
Korsleting pada sistem kelistrikan mobil juga dapat membuat mobil tiba-tiba terbakar ketika digunakan.
Umumnya, korsleting tersebut disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada aki atau baterai. Selain itu dapat terjadi apabila ada kabel yang terkelupas dan tersentuh air atau logam.
Untuk mencegah korsleting pada area mesin, penting untuk selalu mengecek kondisi kelistrikan mesin, mengganti kabel yang aus, serta menjaga agar area mesin selalu bersih dan kering.
3. Kebocoran bahan bakar atau oli
Kebocoran bahan bakar atau oli juga rentan membuat mobil terbakar. Ini karena bahan bakar dan oli merupakan cairan yang mudah terbakar.
Untuk mencegah kebakaran mobil karena kebocoran oli dan bahan bakar, usahakan untuk merawat sirkulasi dua komponen tersebut secara rutin. Pastikan Anda juga mengecek kondisi oli power steering, oli rem, serta oli mesin.
4. Cacat pada desain kendaraan
Kebakaran mobil juga bisa terjadi karena cacatnya desain kendaraan. Biasanya, faktor ini berasal dari kesalahan pabrikan atau kurangnya uji coba yang memadai terhadap komponen-komponen kritis.
Sebagai konsumen, pilih kendaraan dengan reputasi keamanan yang baik dan memperhatikan informasi terkait kendaraan yang dibuat oleh produsen untuk menghindari risiko kebakaran akibat cacat desain.