Sanksi Berat Tapi Masih Nekat, Ini Alasan Mekanik Sengaja Gembosin Ban Motor MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 20 Juli 2024 | 10:30 WIB

Aturan tekanan ban motor MotoGP, kenapa masih banyak dilanggar? (Rezki Alif Pambudi - )

Jelas bahwa para mekanik tidak asal melakukannya, namun harus melakukan perhitungan cermat dan tepat.

Nilai tekanan ban motor akan dibuat seminimal mungkin sebelum balapan, namun diprediksi tetap harus memenuhi aturan sehingga pembalap tidak kena hukuman.

Sebenarnya metode pengurangan tekanan ban ini sah-sah saja, asal pembalap tidak melanggar aturan yang ada.

"Tekanan ban depan punya efek performa kepada motor Yamaha. Jika temperaturnya berubah-ubah terlalu banyak dari nilai idealnya, mengendarai YZR-M1 akan menjadi sulit," ujar Fabio Quartararo beberapa waktu lampau, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.

Biasanya para pembalap akan melakukan simulasi balap dan mencoba melaju di belakang pembalap untuk mengetahui perhitungan yang tepat dalam masalah angka tekanan ban ini.

"Sebagai hasilnya tekanan naik. Di beberapa trek, di mana tekanan berarti besar, kami mencoba beberapa simulasi melaju di belakang pembalap lain. Kami hanya ingin melihat seberapa besar tekanan naik saat mengikuti rider lain," ungkap Diego Gubellini, crew chief Quartararo.

Di sisi lain Michelin sebagai pemasok tunggal ban MotoGP, menganggap bahwa strategi tersebut tidak terlalu efektif.

"Itu tergantung dengan seberapa keras kau mengerem, itu juga penting. Tergantung dengan motornya, perpindahan muatannya serta distribusi beratnya," kata bos Michelin Motorsport, Piero Taramasso.

"Ada banyak hal lainnya, misalnya juga dengan cover cakram, hal itu membantu aerodinamika dan juga menaikkan kecepatan, tapi juga malah menambah panas, membuat cakram lebih panas sehingga bannya juga ikutan," jelasnya.

Pada kenyataannya kata-kata bos Michelin ini tidak ada artinya, karena pembalap lah yang merasakannya secara langsung di lintasan.

Semua sama-sama mengeluhkan performa ban yang langsung turun drastis, ketika tekanan naik dan membuat daya cengkeramnya hilang.

Jadi solusi mengurangi tekanan ban sebelum balapan memang yang paling jitu, meski risikonya besar karena penaltinya sangat berat.