Sanksi Berat Tapi Masih Nekat, Ini Alasan Mekanik Sengaja Gembosin Ban Motor MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Sabtu, 20 Juli 2024 | 10:30 WIB

Aturan tekanan ban motor MotoGP, kenapa masih banyak dilanggar? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Masih terjadi pelanggaran aturan tekanan ban motor MotoGP, kendati sanksi berat telah diberlakukan selama dua musim terakhir.

Aturan terbaru menyatakan bahwa ban depan motor MotoGP minimal harus berada di angka 1,8 bar, selama minimal 60 persen dari durasi total balapan MotoGP.

Jika melanggar, maka sanksi penalti 16 detik akan langsung diberikan usai balapan seperti yang dialami Marc Marquez di TT Assen beberapa pekan lalu.

Lantas kenapa sih para mekanik tim masih melakukan kesalahan dengan menempatkan tekanan ban motor MotoGP seminimal mungkin?

Pertama-tama perlu dipahami bahwa tekanan ban depan tidak boleh terlalu tinggi, karena akan mengurangi daya cengkeram ban.

Kemudian juga harus diketahui bahwa tekanan ban motor dipastikan akan naik ketika balapan berjalan, karena pemuaian setelah adanya kenaikan suhu.

Kenaikan nilainya akan semakin tinggi jika pembalap berada di dalam sebuah rombongan, di mana roda depan kesulitan mendapat angin segar dari depan.

Di sini lah para mekanik akan memainkan angka tekanan ban, dengan sengaja mengurangi tekanan ban sebelum balapan dimulai.

Sehingga ketika nanti mengalami kenaikan, angkanya tidak terlalu tinggi dan pembalap tetap mendapat daya cengkeram ban yang optimal.

Baca Juga: Aprilia Ngeluh Padatnya Kalender MotoGP 2024, Sebut Nama Indonesia