Gridoto.com - Casey Stoner berani bongkar kisah lama, sebut pernah dijadikan pembalap akibat perseteruannya dengan Valentino Rossi.
Carita ini dibagikan Stoner dalam acara podcast ketika dirinya ditanya soal hubungannya dengan pembalap lain seperti Dani Pedrosa dan Valentino Rossi.
Dalam pembicaraan itu, Stoner mulai bercerita tentang hubungannya dengan Velentino Rossi.
Stoner menuturkan kalau dirinya merupakan pembalap yang memiliki sikap introvert.
Baca Juga: MotoGP Kazakhstan Batal Lagi, Sirkuit Misano Menggelar Dua Seri
Sikapnya sangat berbeda dibandingkan sebagian besar pembalap yang ada di grand prix kala itu.
"Itu adalah masa yang sulit, media dan semua orang menentang saya. Saya tidak memiliki karakter ekstovert yang dicari semua orang," ucap Stoner.
Kepribadiannya yang introvert menjadi masalah ketika dirinya terlibat perselisihan dengan Valentino Rossi.
Seperti kita tahu, Rossi pembalap yang tahu betul bagaimana caranya bersikap di depan media.
Baca Juga: Statusnya Naik, Tim VR46 Sudah Berani Membantah Kebijakan Ducati
Makanya, saat Stoner harus berselisih dengan Rossi, itu menimbulkan masalah baginya.
"Rossi sangat penting di semua jenis media, mereka tidak mampu untuk mengkambing hitamkan dirinya," ujar Stoner.
"Jadi mereka menjadikan saya pejahatnya," tuturnya.
Stoner juga ikut mengomentari soal perselisihan yang terjadi antara Marc Marquez dan Valentino Rossi mulai tahun 2015 lalu.
Baca Juga: Rapor Konsesi MotoGP 2024, Yamaha dan Honda Gagal Naik Kelas
"Semua orang menyalahkan Marquez atas semua itu. Tapi mereka lupa bahwa Rossi yang memulainya dengan perang kata-kata," ungkap Stoner.
Stoner menyebut kalau langkah Rossi mengonfrontasi Marquez pada saat itu adalah sebuah kesalahan.
Namun, Stoner juga mengakui bahwa Marquez juga pantas untuk menerima semua kritik yang dilayangkan kala itu akibat kelakuannya.
Soal Dani Pedrosa, Stoner menyebut kalau Pedrosa adalah sosok yang bisa menjadi temannya di luar balapan.
"Dia adalah salah satu orang yang tetap berteman dengan saya di luar balapan," tutupnya.