Sudah Berubah, Jorge Martin Beberkan Situasi Canggung dengan Ducati

Rezki Alif Pambudi - Senin, 15 Juli 2024 | 21:30 WIB

Jorge Martin mengungkap bahwa hubungannya dengan Ducati menjadi canggung (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Setelah Ducati memilih Marc Marquez sebagai rekan Pecco Bagnaia di MotoGP 2025, Jorge Martin menghadapi situasi yang sangat canggung.

Tak dapat dipungkiri bahwa keputusan memilih Marc Marquez, membuat hubungan Ducati dan Jorge Martin hancur seketika.

Terutama dengan Gigi Dall'Igna, sebagai orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas kegagalan Martinator membela tim utama Ducati.

Ada beberapa pembicaraan yang telah berubah dan kini seakan ada dinding pembatas yang menghalangi.

"Tentu, rasanya aneh ketika aku berbicara dengan Gigi dan mereka, para insinyur Ducati," kata Martin dilansir GridOto.com dari Autosport.

Martin tak menampik terkadang ada rasa curiga dan kekhawatiran akan ketidakjujuran saat berkomunikasi satu sama lain.

"Agak aneh, karena mereka bertanya banyak hal tentang apa yang terjadi di trek. Rasanya sulit untuk jujur," tegas pembalap tim Pramac Racing ini.

Pembalap bernomor 89 ini pun mencoba membuang jauh-jauh kecurigaan, dan berpikir positif kepada kru Ducati.

Ia hanya berharap ketika dirinya sudah mau memberikan masukan, ia juga akan mendapat timbal balik.

Baca Juga: Tiru Selebrasi Rossi dan Marquez, Toprak Razgatlioglu Menang Race 1 WorldSBK Inggris 2024

"Kukira mungkin mereka mau membantuku, jadi aku akan mencoba jujur kepada mereka, mencoba menjelaskan apa yang terjadi dan mencoba berkembang," sambung pembalap yang musim depan membela Aprilia ini.

"Kuharap ketika aku memberikan informasi, maka mereka juga akan memberikanku informasi kembali," lanjutnya.

Meski merasa canggung dan aneh, Martin merasa sekarang dirinya lebih tenang karena tak mendapat tekanan lagi soal tim mana yang akan dibelanya musim depan.

Ia juga sudah masa bodoh dan tak perlu menunjukkan apapun untuk Ducati, kecuali untuk dirinya sendiri.

"Aku lebih tenang di garasi. Aku tak tahu apa kemarin aku terobsesi menunjukkan Ducati bahwa akulah orangnya. Sekarang aku tak perlu," sambungnya.

"Aku hanya balapan untuk diriku dan menjadi lebih baik setiap harinya. Itu tujuan utamaku. Aku tak harus balapan membuktikan apapun ke Ducati. Cukup kepada diriku bahwa aku percaya diri dan bisa mencapai tujuan yang kuinginkan," jelasnya.