"Kukira mungkin mereka mau membantuku, jadi aku akan mencoba jujur kepada mereka, mencoba menjelaskan apa yang terjadi dan mencoba berkembang," sambung pembalap yang musim depan membela Aprilia ini.
"Kuharap ketika aku memberikan informasi, maka mereka juga akan memberikanku informasi kembali," lanjutnya.
Meski merasa canggung dan aneh, Martin merasa sekarang dirinya lebih tenang karena tak mendapat tekanan lagi soal tim mana yang akan dibelanya musim depan.
Ia juga sudah masa bodoh dan tak perlu menunjukkan apapun untuk Ducati, kecuali untuk dirinya sendiri.
"Aku lebih tenang di garasi. Aku tak tahu apa kemarin aku terobsesi menunjukkan Ducati bahwa akulah orangnya. Sekarang aku tak perlu," sambungnya.
"Aku hanya balapan untuk diriku dan menjadi lebih baik setiap harinya. Itu tujuan utamaku. Aku tak harus balapan membuktikan apapun ke Ducati. Cukup kepada diriku bahwa aku percaya diri dan bisa mencapai tujuan yang kuinginkan," jelasnya.