Dampak Ngeri Pembatasan Pertalite, Kalangan Ini Bakal Babak Belur Habis-habisan

Irsyaad W - Senin, 15 Juli 2024 | 10:30 WIB

Ilustrasi BBM Bersubsidi (Irsyaad W - )

GridOto.com - Pembelian Pertalite bakal dibatasi pemerintah.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) akan dilakukan tepat pada 17 Agustus 2024 mendatang.

"Dan juga pemberian subsidi yang tidak pada tempatnya. Itu Pertamina sekarang sedang menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus kita sudah bisa mulai di mana orang yang tidak berhak mendapat subsidi akan bisa kita kurangi," ujar Luhut dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, (9/7/24).

Melihat fenomena ini, bakal ada dampak ngeri di balik pembatasan bensin murah ini.

Ekonom Center of Reform on Economic (CORE), Yusuf Rendy Manilet menilai, kebijakan pembatasan itu menjadi kontraproduktif dengan fokus pemerintah menjaga laju pertumbuhan ekonomi.

Pasalnya, pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar diproyeksi berdampak terhadap sumber utama pertumbuhan ekonomi nasional, yakni konsumsi rumah tangga.

Menurutnya, kebijakan pembatasan tidak hanya akan berdampak terhadap masyarakat kelompok bawah, tapi juga menengah.

Namun, kelompok menengah berpotensi menjadi yang paling babak belur habis-habisan, sebab kemungkinan besar tidak akan mendapat kompensasi berupa bantuan sosial.

"Sejauh ini belum ada indikasi pemerintah akan melakukan atau memberikan bantuan yang sebenarnya bisa membantu daya beli mereka ketika pemerintah melakukan penyesuaian kebijakan subsidi di Agustus nanti," tuturnya, (10/7/24) menukil Kompas.com.

Oleh itu, pembatasan pembelian BBM subsidi akan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat kelas menengah.