Pasangan suami istri yang menjadi korban kejadian tersebut pun memilih bersabar sambil berusaha menenangkan situasi dan memberikan nasihat.
Namun dua orang yang naik Honda HR-V tersebut terus menampilkan gestur tidak baik dan sikap yang sangat arogan.
Setelah viral, diketahui bahwa oknum yang mengaku sebagai Ketua PP tersebut hanya berbohong soal statusnya.
Benar bahwa ia merupakan anggota PP, namun bukanlah sebagai ketua sebagaimana viral di dalam video.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang, Ali Imron mengonfirmasi bahwa Wisnu merupakan seorang pengurus atau anggotanya.
"Mas Wisnu secara tidak sadar mengatasnamakan Ketua Pemuda Pancasila, itu memang bukan. Saya sangat menyayangkan dan ini menjadi bahan evaluasi kita bersama," kata Ali Imron dilansir GridOto.com dari Tribun Jateng.
Wisnu diketahui merupakan pengurus di Divisi Hukum di MPC PP Kabupaten Semarang, sekaligus pengacara atau lawyer sesuai yang dia klaim juga.
Kepala Desa Kalongan, Yarmuji mengadakan pertemuan dengan Ali, Wisnu, polisi dan juga perwakilan Bakesbangpol Kabupaten Semarang di rumahnya di Desa Kalongan.
"Kami berinisiatif melakukan mediasi untuk menemukan solusi agar tidak menjadikan gaduh. Kedua belah pihak sepakat untuk damai secara kekeluargaan," kata Yarmuji.
Kejadian viral itu pun berakhir dengan damai dan terjadi saling memaafkan dari kedua belah pihak.