Pertalite telah mencapai lebih dari 4,6 juta pendaftar dan masih terus kami dorong.
Selain itu, jelas Heppy, koordinasi dengan aparat penegak hukum juga terus kami lakukan untuk membantu pengawasan distribusi BBM subsidi di lapangan.
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas keuangan negara dengan menyalurkan BBM bersubsidi kepada yang berhak menerimanya.
"Pertamina sedang menyiapkan, kita berharap 17 Agustus (2024) itu orang yang tidak berhak mendapatkan subsidi (BBM) akan bisa dikurangi," jelasnya.
Menurut BPH Migas tahun ini kuota penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) ditetapkan sebesar 31,7 juta kilo liter.
Sementara kuota Solar subsidi ditetapkan 17,8 juta kilo liter.
Hingga Juni 2024 ini penggunaan Pertalite menurut anggota BPH Migas Sales Abdurrahman telah mencapai 47,42 persen sementara Solar diangka 46,42 persen.
Artinya, apabila tidak dilakukan pemnbatasan terhadap penggunaan, maka kuota BBM bisa jebol.