Kedua, sebaiknya ganti thermostat-nya juga.
“Karena kita kan gak tahu history dari mobil tersebut,” tukasnya.
Bisa saja kinerja thermostatnya sudah tidak baik karena pemakaian yang lama, sehingga nanti berisiko menyebabkan sistem pendinginan mesin tidak optimal.
Selanjutnya, “Lakukan penggantian pipa yang lainnya. Misalnya mobil tersebut pakai fitur heater (pemanas), pasti akan ada pipa yang ke arah heater,” terangnya.
Keempat, cek kondisi slang-slang karet radiatornya, “Bila tampak sudah keras, sekalian ganti baru, supaya lebih aman ke depannya,” ujar Sumarno.
Terakhir,, jangan lupa juga ganti tutup radiatornya sekalian sesuai spesifikasi tekanan yang dianjurkan.
Biasanya tertera pada bagian atau tutup radiator tersebut.
Jika sudah dilakukan peremajaan ini, “Baru deh boleh ganti cairan pendinginnya pakai radiator coolant,” pungkas Sumarno.
Baca Juga: Habis Kuras Air Radiator Mobil Bekas, Jangan Lupa Bleeding Ulang